Saturday, February 5, 2011

BENGAWAN SOLO MUNTAH

Hujan deras yang mengguyur Wonogiri kini mengakibatkan Sungai Bengawan Solo meluap sehingga mengakibatkan sedikitnya 150 rumah di RT 01 RW 3 dan RT 03 RW 2, Kampung Putat, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, terendam air dengan kedalaman 1 meter sampai 1,5 meter.

Banjir yang melanda daerah ini akibat hujan yang terus-menerus mengguyur di daerah Wonogiri dan Gunung Merapi.

Warga yang kebanjiran mengungsi ke tanggul sungai tersebut, dengan mendirikan tenda-tenda.
Salah seorang warga mengatakan bahwa di tanggul tersebut tenda selalu siap karena banjir tidak bisa diperkirakan datangnya, misalnya seperti buklan Nopember dan Desember 2010 tahun kemarin.


Banjir kali ini, meskipun terbilang besar, tidak menelan korban jiwa karena hanya rumah-rumah penduduk yang terendam air. Rumah milik warga yang kebanjiran itu hampir semua berada di daerah bantaran Sungai Bengawan Solo.

"Ya, rumah-rumah di luar bantaran jelas sekarang ini tidak kebanjiran karena pintu pembuangan air dari kota ke sungai sekarang sudah baik. Mungkin kalau pintu air itu masih rusak seperti dulu, air ini bisa masuk kota karena banjir kali ini tergolong besar," ujar Tukino salah satu warga putat.

Warga yang kebanjiran ini sebenarnya direlokasi ke daerah Mipitan, Mojosongo, Kota Surakarta. Hanya saja, pembangunan rumahnya belum selesai.

Sampai saat ini sudah ada 81 kepala keluarga yang menyatakan siap pindah ke rumah baru yang telah dipersiapkan itu.
Namun, sampai sekarang belum ada perintah dari Pemerintah Kota Surakarta dengan alasan rumah yang dibangun itu belum ada listriknya.

Daerah bantaran Sungai Bengawan Solo nanti, setelah ditinggalkan warga, akan dijadikan taman dan hutan kota. Untuk pembangunan itu, sebagian sudah berlangsung seperti di daerah Pucangsawit.

No comments:

Post a Comment